Babinsa Desa Sumberkolak Sigap Dampingi Penanganan Kebakaran Dua Rumah Warga di Panarukan
Situbondo – Minggu malam (28/09/2025), musibah kebakaran melanda dua rumah milik warga di Dusun Randu, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Dua unit rumah milik H. Suwarto (75) dan Mulyadi (55) ludes dilalap si jago merah sekitar pukul 18.00 WIB.
Peristiwa bermula ketika H. Suwarto usai melaksanakan salat Maghrib di mushollah depan rumah. Sesaat kemudian ia melihat api sudah membesar di bagian rumahnya. Warga sekitar segera berdatangan membantu memadamkan api sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran. Dua unit armada Damkar Kabupaten Situbondo tiba sekitar pukul 18.15 WIB, dan api baru berhasil dipadamkan pada pukul 19.45 WIB.
Dalam penanganan kejadian tersebut, Babinsa Desa Sumberkolak hadir sigap di lokasi bersama aparat terkait. Kehadiran Babinsa tidak hanya membantu proses evakuasi dan mendata kerugian, tetapi juga memberikan semangat kepada warga agar tetap tenang dan gotong royong dalam menghadapi musibah ini.
“Begitu mendapat laporan, saya langsung menuju lokasi bersama perangkat desa untuk memastikan keselamatan warga, membantu evakuasi, dan berkoordinasi dengan Damkar serta pihak terkait,” ungkap Babinsa Desa Sumberkolak.
Sejumlah pejabat dan pihak terkait juga hadir di lokasi, di antaranya Bupati Situbondo beserta rombongan, Kepala Desa Sumberkolak, Polsek Panarukan, regu Damkar, BPBD, Tagana, serta warga sekitar.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian material ditaksir cukup besar, antara lain dua unit rumah semi permanen rusak total, uang tunai Rp20 juta, perhiasan emas, surat-surat berharga, serta satu unit sepeda motor.
Berdasarkan keterangan korban, api diduga berasal dari kompor yang lupa dimatikan.
Sebagai langkah antisipasi, Serka Eko W, Babinsa juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan peralatan rumah tangga serta tidak membakar sampah di sekitar pemukiman, mengingat saat ini angin bertiup cukup kencang sehingga berpotensi memperbesar risiko kebakaran.
Musibah ini menjadi pengingat bersama akan pentingnya kewaspadaan, sekaligus meneguhkan kembali peran Babinsa di tengah masyarakat sebagai garda terdepan dalam membantu penanganan setiap kejadian di wilayah binaan.